Langsung ke konten utama

Hari Blogger Nasional; Momen Evaluasi Diri Selama Nge-Blog



Akhirnya momen yang paling dinanti datang juga. Selamat Hari Blogger Nasional. 

Tanggal 27 Oktober adalah hari yang ditetapkan sebagai Hari Blogger Nasional di momen terindah saat acara pertemuan Blogger tingkat nasional atau pesta Blogger  di tahun 2007 silam oleh bapak Muhammad Nuh yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika RI pada saat itu. (tirto.id)

Apa harapanmu di hari ini untuk dirimu dan para blogger lainnya di Indonesia?

Kalau saya, semoga kita semua tetap konsisten menebar kebaikan dan manfaat lewat tulisan dan aksi melalui media blog ataupun lainnya. Meski sampai sekarang saya sendiri belum maksimal dalam pengaplikasiannya. Semoga tak berhenti berusaha. Aamiin.

Flashback beberapa tahun yang lalu sejak nge-blog tahun 2013. Awal mengenal blog karena ingin menulis di blog seperti orang-orang pada saat itu.

Contohnya bang Raditya Dika, sang inspirator "secara tidak langsung" hingga akhirnya membuat saya bertekad harus  mempunyai blog juga. Makasih BangKa. Bang Dika maksudnya. Haha.

Dengan modal otodidak, alhamdulillah-nya saya pun bisa membuat blog gratisan lewat tangan saya sendiri. Itu pun senangnya bukan main. Haha. Padahal benar-benar masih buta perkara template apalagi cara mainnya.

Sampai kemudian berhasil memosting satu tulisan, hingga naasnya saya lupa password-nya di kemudian hariDrama penyesalan dan kekesalan pun sempat tak terhindar lagi ketika itu. Haha

Lanjut ke tahun 2016,  saya mulai mencoba membuat blog gratisan lagi dengan nama sundarimueeza.blogspot.com karena semangat menulisnya tumbuh kembali. Alhamdulillah, banyak tulisan yang tercipta di sana.

Ditambah saat itu sudah bisa menggunakan aplikasi Blogger dari android jadi jauh lebih memudahkan saya untuk mengontrol. Sisi lain menulis lewat aplikasi catatan di handphone memang lebih efisien ketimbang harus pakai laptop. Itu bagi saya sih yaa. Hehe

Walaupun kalau diperhatikan, dominan tulisan-tulisan saya lebih ke fiksi. Entah itu puisi, cerpen dan lainnya. Bahkan sampai sekarang masih sulit melepas genre tulisan seperti itu. Tidak apa-apa lah ya. Toh masih tetap ada kok genre non fiksi lainnya. Mulai dari kuliner sampai entertaiment.

Karena selain di blog, sebenarnya saya sudah cukup banyak menyebarkan tulisan di platform-platform lainnya.

Ada yang sudah saya pindahkan ke blog baru ini, ada juga yang belum.
InsyaAllah pelan-pelan saya akan kumpulkan jadi satu dengan tampilan blog yang semakin menarik dan rapi.

Namun kabar buruknya lagi ketika sudah mulai intens nge-blog, saya pun kembali vakum. Mulai dari alasan klasik yang sok sibuk hingga merasa sulit untuk memulai lagi menulis.

Hingga di tahun 2019 ini, evaluasi terbesar terhadap diri saya sendiri adalah konsistensi yang masih sangat labil.  Namun saya pun tetap kembali membuat blog baru lagi. Dengan keyakinan ada harapan baru untuk menyambung semangat baru menulis.

Ini yang ke-3 kalinya dan lagi-lagi gratisan plus tanpa menghapus blog ke-2 saya. Alasan tidak menghapus simpel sih, yaitu agar menjadi catatan nyata perjalanan bahwa saya pernah dan masih terus berusaha memperbaiki diri sebagai seorang blogger sampai hari ini.

Selain itu, hal terpenting kenapa sampai sekarang masih belum memutuskan mengalihkan blog gratisan ke berbayar, karena saya masih berusaha melihat sejauh mana konsistensi diri ini untuk menulis atau nge-blog dengan niat serius.

Saya harus pastikan itu dulu. Setidaknya sampai hati benar-benar yakin untuk memulai. Setidaknya sampai pengaruh kawan-kawan blogger lainnya selama ini bisa bekerja baik dalam pikiran saya. Haha.

Tetap semangat para blogger Indonesia. Jadikan hari ini momen evaluasi besar bagi diri kita selama nge-blog.

Masih berproseskah? Atau malah sudah berhenti? Atau bagi yang belum memulai, semoga terinspirasi untuk mau mulai nge-blog di tanggal 27 Oktober 2019, tepatnya hari ini.

Pokoknya tetap semangat ya

Karena proses adalah perjalanan terpenting dari sebuah kesuksesan. Maka fokus adalah kendaraan terbaik untuk mencapai kesuksesan itu.

Bismillah.

Photo by pexels/ Plush Design Studio

Postingan populer dari blog ini

5 MINDSET YANG AKAN MEMBUATMU JADI SUKA MEMBACA

Membaca merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat.      pic by pexels Dengan membaca kita akan mendapatkan banyak ilmu baru yang bisa dijadikan bekal bahkan pelajaran dalam hidup.  Namun sayangnya, masih ada di antara kita yang menganggap bahwa membaca merupakan kegiatan yang cukup membosankan.  Tak jarang banyak orang bahkan memupuskan semangatnya untuk membaca karena sudah merasa malas duluan. Padahal untuk bisa suka membaca yang paling utama harus diperbaiki dulu adalah mindset .  Dengan mindset yang tepat, segalanya jadi terasa lebih mudah.  Termasuk memudahkan kita untuk menyukai kegiatan membaca.  Maka dari itu, supaya kamu tidak lagi merasa malas untuk membaca, ada baiknya terapkan dan yakini terlebih dahulu 5 mindset ini ke dalam dirimu.  Apa saja itu? Yuk, kita bahas satu persatu! 1. Orang yang Hobi Membaca Itu Bukan Orang Pintar, tapi Orang yang Ingin Tahu     pic by pexels Banyak yang beranggapan bahwa ...

CERPEN - SAHABAT POSESIF

pic by pexels "Terus aku gimana? Kalau kamu nikah, kita gak bisa ketemu lagi, dong?" Lana mengeluh kepada Galang ketika tahu kalau sebentar lagi, sahabatnya itu akan menikah.  Pantesan belakangan ini, Galang sering menghilang tiba-tiba. Tidak seperti biasa yang setiap saat ada untuk Lana, kapanpun wanita itu minta. Ternyata ada sesuatu yang ia sembunyikan. Ya, apalagi ... kalau bukan rencana pernikahannya.  "Bisa. Tapi, ya, gak seintens dulu. Aku kan udah ada  istri nanti," jawab Galang, antara sedih dan senang.  "Jangan nikah dulu, dong," pinta Lana tanpa memikirkan perasaan Galang.    instagram/__shinyeeun "Astagfirullah. Aneh lu!" Galang membeliak.  "Nasibku gimana entar?"  "Ya, pinter-pinter kamulah. Udah gede juga. Masa mau aku temeni mulu?" Sudah berpuluh tahun berlalu sejak Galang hadir ke dalam hidup Lana, membawa gadis itu keluar dari rasa sepi dan takut akan dunia.  Gadis pendiam berumur 13 tahun yang trauma karena k...

Kendala Saat Akan Memulai Menulis dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya tidak cuma menulis saja, tapi semua pekerjaan di dunia ini pasti memiliki kendala masing-masing.  Ada yang bisa mengatasi, namun ada juga yang kesulitan.  pic by pexels Begitupun dengan para penulis, ada banyak kendala yang sering dihadapi dan butuh perjuangan untuk mengatasi hal itu.  Lalu, apa saja sih sebenarnya kendala yang sering dihadapi penulis, termasuk diriku?  Dan bagaimana cara mengatasinya? 1. Bingung Mau Menulis Apa Ini adalah kendala yang sering dialami para penulis yang tiba-tiba bingung mau menulis tentang apa karena kehabisan ide.  pic by pexels Iya, aku sering mengalami hal itu juga. Biasanya itu terjadi kalau keseringan menulis, tapi minim membaca dan mencari informasi. Atau saat sudah lama tidak disibukan dengan kegiatan tulis-menulis, lalu pengin menulis lagi.  Sudah, deh. Blank langsung.  Lalu, apa yang aku lakukan untuk mengatasi kendala itu?  Ya, pertama kali, aku akan membuka media sosia...