Langsung ke konten utama

Teh Talua, untuk Hati yang Mulai Lelah

Instagram/soalpadang


Tahun 2021 baru masuk hari ke-6. Tapi hatimu sudah saja merasa lelah. Padahal tinta dari coretan-coretan goals 2021 kamu masih belum kering. Apa yang membuatmu sudah merasa lelah? Apa liburanmu masih tertunda karena kurang biaya? Atau memang sedang lelah saja?

Ah, apapun itu, mohon tenang dulu ya, sayang. Ada banyak jalan keluar kok. Hanya saja, pikiran dan hati penatmu membuat semua jadi terasa lebih sulit. 

Bagaimana kalau kita bersantai sejenak menikmati hidup dan pemandangan alam sekitar? Sambil nge-teh Talua pasti bisa membuat hatimu yang lelah kembali bergairah. Uwaahh.

Tapi, kenapa harus Teh Talua?

Instagram/perantauminang

Yups. Teh Talua adalah minuman khas masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Salah satu kuliner Indonesia yang unik. Teh Talua memiliki banyak khasiat untuk tubuh kita. Bisa meningkatkan stamina dan semangat dalam diri. Apalagi cuma untuk hatimu yang lelah karena keadaan. Sedangkan teh Talua biasanya diminum oleh masyarakat yang gak cuma lelah hati saja, tapi karena lelah harus banting tulang mencari nafkah pagi hingga petang. Hufft.

Selain berkhasiat meningkatkan stamina dan menghilangkan kelelahan hati, teh yang dicampur dengan kuning telur mentah ini, memiliki rasa yang segar dan tumpah abis di lidah, loh. Hihi. Makanya sangat digemari oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Percaya gak?

Biasanya teh Talua diminum waktu pagi hari sambil sarapan atau malam hari saat hari mulai diselimuti cuaca dingin. Cara membuatnya juga sangat praktis. Gak bakal buat kamu kerepotan kalau mau membuatnya sendiri, deh. Bahkan semua bahannya sangat gampang ditemukan. Seperti air, bubuk teh atau teh celup, jahe, gula, susu kental manis dan jeruk nipis. Boleh ditambah cengkeh atau kayu manis (opsional).

Mau tahu cara membuatnya?

Instagram/kinyamcafe
Gampang kok. 

Pertama, masak air bersama satu ruas jahe yang sudah digeprek di dalam wadah sampai mendidih. 

Kedua, sambil menunggu mendidih, siapkan gelas untuk tempat telur yang cuma diambil kuning telurnya saja. Lalu dicampur dengan gula kemudian dikocok hingga tercampur rata dan berbusa. Semakin berbusa semakin bagus. Tapi, ya pokoknya semampu kamu deh. 

Ketiga, setelah air jahe mendidih, jangan lupa jika kamu memakai teh celup, celupkan teh ke dalamnya hingga air berubah menjadi warna pekat teh. 

Keempat, setelah itu, kamu hanya perlu menuangkan air teh jahe yang sudah mendidih langsung ke dalam gelas yang sudah berisi kuning telur mentah yang sudah dikocok lepas tadi. Lalu tambahkan susu kental manis. Kemudian diaduk lagi hingga merata dan penuh perasaan ya.

Eitts, sebelum diminum, kelima, jangan lupa tambahkan perasan jeruk nipis di atasnya kemudian diaduk lagi demi menyamarkan aroma amis kuning telur mentahnya tadi plus menambah kesegaran rasanya.

Nah, baru deh boleh diminum. Hemm, udah kebayang belum gimana rasanya? Teh susu jahe yang sudah dicampur dengan satu butir kuning telur mentah plus perasan jeruk nipis yang terasa asam segar, so pasti sangat pecah di lidah dan hangat di hati juga perutmu dong.

Dijamin, setelah meminumnya, insyaAllah rasa lelahmu berlahan menghilang dan kembali bersemangat lagi untuk melanjutkan agenda-agenda 2021-mu yang belum juga setengah jalan itu. Hihi.

Gimana? Berani mencoba membuat dan meminum teh Talua khas Sumatera Barat demi menghilangkan lelahnya hatimu karena si dia? Eh, karena keadaan maksudnya. Viss. Hueehehe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN - TIDAK ADA KEAJAIBAN SEPAGI INI

                     pic by pexels/lisafotios Keajaiban itu datang bersama kelebat angin yang berhembus Keajaiban itu datang seperti cahaya fajar dan senja yang memancar Keajaiban itu menyelip di antara bintang-bintang yang berkelip. ____ Aku baru saja tiba sore hari dan disambut tangis berderai darinya, wanita kesayanganku. Dia memegangi kedua tangan ini sambil menatapku nanar. Menggoncang-goncangkan tubuhku sambil tersedu. “Keajaiban itu ada kan, Dek? Arif pasti sembuh kan? Ya, kan?” Ah, pertanyaan itu. Ternyata dia benar-benar mendengarkan nasihatku kemarin. Keajaiban itu selalu ada, Kak. Dia datang melalui apapun. Arif kuat. Dia pasti sedang berjuang untuk tetap hidup . Sore kemaren aku menguatkannya dengan kata-kata itu dan hari ini dia menagihnya. Seakan akulah yang pantas memberikan keajaiban itu. Bahkan aku tak mampu untuk sekadar menjawab. Mungkin hanya pelukan  yang bisa kuberikan untuk menghangatkan hati ...