Langsung ke konten utama

[SEDIH] AKU KEHILANGAN IDE


PERNAH MENGALAMINYA?

Sebagian atau bahkan keseluruhan dari kita manusia di dunia ini mungkin atau pasti pernah mengalami rasa kehilangan. 

Kehilangan seseorang yang kita cintai, kehilangan ingatan manis tentang mantan, eeakk, bahkan sampai kehilangan uang yang membuat galau setengah gila. Pernah kan? Seperti apa rasanya? 

Puisi saya yang kependekan di atas bisa mewakilinya tidak? Atau bahkan jauh lebih dan lebih menggilakan dari puisi itu?

Mungkin hanya kalian sendiri yang bisa merasakan seperti apa kegilaannya.
Tapi eh tapi, kalau kehilangan yang satu ini, bisa juga membuat kalian merasa galau sampai setengah gila gak?

Kehilangan yang sugguh membuat greget dan pengen garuk-garuk tanah sampai jadi lubang kemudian kita nyemplung dan ngubur diri sendiri. (Ini lebay maksim ahaha)

Ide itu selalu muncul di mana-mana. Di sini, di sana, di situ bahkan ketika aku melihat matamu pun aku bisa mendapatkan ide. 

Membuat ide berbentuk puisi yang menceritakan tentang ajaibnya sinar bening di matamu. Hingga mampu membuatku tak bisa berpaling seperempat detik pun dari matamu.

Eh emang apa bedanya sih inspirasi sama ide.

Oh … jelas beda, say.

Inspirasi adalah seperti yang pernah saya katakan di artikel ini, singkatnya adalah ilham atau sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu dan sebagainya). Sedangkan ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan; cita cita.

Lebih jelasnya, inspirasi itu seperti lampu yang menyala di kepala setelah kita melihat dan memperhatikan atau memikirkan sesuatu, sedangkan ide adalah bagaimana agar sesuatu   bernama inspirasi itu bisa di realisasikan menjadi sebuah rancangan yang nantinya akan berkembang menjadi sebuah perwujudan. Sama-sama bernama fikiran namun beda konteks.

Contoh : Suatu hari kamu sedang pergi ke pasar, terus liatlengkuas, ternyata eh ternyata kamu kepikiran membuat permen dari lengkuas ( INSPIRASI ), kemudian kamu memutuskan untuk mewujudkannya.

Nah, muncullah berbagai macam pemikiran dan kemudian merancang langkah-langkahnya agar impian kamu membuat permen lengkuas bisa menjadi kenyataan (IDE).

Sudah dapat gambarannya?
Baik, kita kembali lagi ke awal.

Kehilangan ide, sangat-sangat membuat gregetan, betul? Contoh kasus seseorang pernah mendapatkan inspirasi  ketika sedang menyapu rumahnya. Sepanjang menyapu, ia memikirkan bagaimana rancangan atau ide yang bisa ia terapkan untuk inspirasi yang ia dapat. 

Setelah selesai menyapu rumah, akhirnya dia harus mencuci piring lagi, dan memutuskan untuk menunda menuliskan inspirasi dan ide yang ia dapat ke dalam buku catatan kecilnya.

Malamnya lebih parah, bukan hanya menunda tapi juga melupakannya. Dia tidur dengan tenang malam itu. 

Besoknya, si kawan teringat kembali ide yang sempat ia fikirkan sekilas kemarin ketika menyapu, namun karena dia harus cepat-cepat berangkat sekolah, si kawan kembali mengurungkan niatnya untuk meninggalkan jejak idenya di catatan.

Di sekolah ia kembali melupakan karena fokus dengan pelajaran dan teman-temannya. Sampai besok, besok, besok ia terus menunda kemudian melupakan, menunda, melupakan dan pada akhirnya ide itu hilang begitu saja.

Tidak ada lagi di fikirannya. Tidak ada lagi semangat untuk mewujudkannya, tidak ada niat lagi untuk mengembangkan idenya  itu.

Sampai suatu hari, si kawan menyaksikan idenya yang pernah terpikirkan olehnya dulu telah di wujudkan oleh orang lain. Bahkan menarik perhatian dan bermanfaat bagi orang lain.

Gimana, say? Apa yang kamu rasakan jika itu terjadi pada dirimu sendiri?
Menangis? Berteriak? Garuk-garuk tanah sambil bilang itu kan ide ku …huhuuhuuu..
Salah siapa?

Aku?

Kamu?

Ayo mari kita pikirkan!

Tulisan 2018

Pict by pixabay

Postingan populer dari blog ini

Primadona Kuliner Enak dan Murah Saat Ramadhan di Kota Medan

Medan adalah salah satu kota kuliner dengan sejuta rasanya. Percampuran dari banyak suku di Medan membuat cita rasa masakan Medan terasa sangat komplek. Medan juga dikenal dengan kuliner-kulinernya yang murah namun enaknya tidak mau kalah. Apalagi di bulan Ramadhan seperti ini, akan semakin meningkatkan jumlah penjual makanan di sekitaran kota Medan. Lalu apa sih yang menjadi menu andalan murah meriah dan enak selama ramadhan di kota Medan? 1. Anyang Pakis Makanan yang katanya khas Melayu satu ini selalu menjadi dominan salah satu kuliner yang paling banyak dijual. Karena penikmatnya biasanya akan meningkat saat ramadhan. Anyang pakis itu campuran dari sayuran pakis yang biasa tumbuh merambat bebas di hutan, toge rebus dan kelapa parut yang sudah diolah pakai berbagai bumbu mirip seperti olahan urap. Sebenarnya campuran sayur di anyang itu lebih banyak lagi. Tapi nyatanya sudah termodif masyarakat  Medan hingga kini sayuran yang sering dicampur adalah pakis, t...

Kendala Saat Akan Memulai Menulis dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya tidak cuma menulis saja, tapi semua pekerjaan di dunia ini pasti memiliki kendala masing-masing.  Ada yang bisa mengatasi, namun ada juga yang kesulitan.  pic by pexels Begitupun dengan para penulis, ada banyak kendala yang sering dihadapi dan butuh perjuangan untuk mengatasi hal itu.  Lalu, apa saja sih sebenarnya kendala yang sering dihadapi penulis, termasuk diriku?  Dan bagaimana cara mengatasinya? 1. Bingung Mau Menulis Apa Ini adalah kendala yang sering dialami para penulis yang tiba-tiba bingung mau menulis tentang apa karena kehabisan ide.  pic by pexels Iya, aku sering mengalami hal itu juga. Biasanya itu terjadi kalau keseringan menulis, tapi minim membaca dan mencari informasi. Atau saat sudah lama tidak disibukan dengan kegiatan tulis-menulis, lalu pengin menulis lagi.  Sudah, deh. Blank langsung.  Lalu, apa yang aku lakukan untuk mengatasi kendala itu?  Ya, pertama kali, aku akan membuka media sosia...

Tampil Beda, Rujak Aceh Siap Lumer di Lidah

  Instagram/ailiehoalie74 Kuliner Indonesia amatlah beragam. Salah satu kuliner Indonesia yang sangat populer bernama rujak. Rujak di Indonesia bahkan memiliki ragam jenis. Biasanya yang membedakan kuliner tersebut adalah cara mengelolah bumbu rujak itu sendiri.  Nah, kali ini kita membahas rujak yang berasal dari kota Aceh, ya. Namanya Rujak Aceh. Sekilas bahan-bahan yang digunakan untuk campuran buah maupun bumbu Rujak Aceh terlihat sama seperti bahan rujak pada umumnya. Namun, ternyata bumbu Rujak Aceh memiliki ciri khas tersendiri juga.  Jadi, bumbunya itu terdiri dari beberapa bahan yang biasa kita pakai untuk membuat bumbu rujak yaitu cabai rawit merah, gula merah atau putih, asam jawa, terasi bakar dan garam. Tapi, keseluruhan campuran bahan tersebut dihaluskan lagi bersama dengan buah kuweni yang super lezat dan manis itu, loh.  Instagram/dapur_nn Warna bumbu jadi terlihat berwarna kuning gelap karena campuran dari buah kuweni dan gula merah. Tidak cukup tamp...