Langsung ke konten utama

Postingan

Pulau We Kota Sabang: Mulai Wisata Awal Tahunmu dari Titik 0 Kilometer Indonesia

Instagram/zulkifli_ijull Pulau Terbesar di Aceh Pulau We adalah pulau terbesar yang ada di Aceh. Di pulau ini terdapat kota kecil bernama Sabang. Kota Sabang terkenal dengan sebuah ikon tugu 0 KM Indonesia yang artinya Sabang merupakan titik paling ujung bagian barat kepulauan Indonesia yang berbatasan langsung dengan luar negeri. Merupakan Titik 0 KM Negara Indonesia Instagram/anizulfarmi   Namun, pulau ini bisa loh jadi pilihan destinasi awal yang  recommended  untuk kamu kunjungi di tahun 2021 ini. Pasalnya, selain Sabang merupakan titik 0 kilometer kepulauan Indonesia, pulau We ini juga menawarkan pemandangan surga sampai keindahan pesona bawah laut yang sungguh luar biasa. Perjalanan Laut Bersama Lumba-Lumba wisatasabang.com Dari Banda Aceh, tepatnya dari pelabuhan Ulee Lheue untuk sampai di Pulau We kamu memiliki 2 alternatif pilihan. Memang sama-sama harus melewati laut dan menaiki kapal. Namun, ada kapal cepat yang bisa sampai sekitar 30 menit saja dengan biaya 80 ribu rupi

Tampil Beda, Rujak Aceh Siap Lumer di Lidah

  Instagram/ailiehoalie74 Kuliner Indonesia amatlah beragam. Salah satu kuliner Indonesia yang sangat populer bernama rujak. Rujak di Indonesia bahkan memiliki ragam jenis. Biasanya yang membedakan kuliner tersebut adalah cara mengelolah bumbu rujak itu sendiri.  Nah, kali ini kita membahas rujak yang berasal dari kota Aceh, ya. Namanya Rujak Aceh. Sekilas bahan-bahan yang digunakan untuk campuran buah maupun bumbu Rujak Aceh terlihat sama seperti bahan rujak pada umumnya. Namun, ternyata bumbu Rujak Aceh memiliki ciri khas tersendiri juga.  Jadi, bumbunya itu terdiri dari beberapa bahan yang biasa kita pakai untuk membuat bumbu rujak yaitu cabai rawit merah, gula merah atau putih, asam jawa, terasi bakar dan garam. Tapi, keseluruhan campuran bahan tersebut dihaluskan lagi bersama dengan buah kuweni yang super lezat dan manis itu, loh.  Instagram/dapur_nn Warna bumbu jadi terlihat berwarna kuning gelap karena campuran dari buah kuweni dan gula merah. Tidak cukup tampilan yang oke, cita

Istana Maimun, Istana Megah Bersejarah di Tengah Kota Medan

Instagram/hadipramono82 Istana Maimun adalah salah satu  bangunan bersejarah di kota Medan, Sumatera Utara. Bangunan ini adalah peninggalan dari kesultanan Deli yang pernah berjaya di masanya. Suku asli kota Medan adalah Melayu. Jadi, tidak heran jika banyak jejak-jejak sejarah yang bisa kamu temui di kota ini identik dengan suku Melayu. Salah satunya adalah istana Maimun. Istana Maimun dibangun pada tahun 1888 yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Ar-Rasyid. Pemimpin kesultanan deli pada masa itu. Memiliki arsitektur yang memadukan gaya khas Melayu, Belanda, Persia hingga India berdasarkan perspektif islam, sungguh terlihat jelas dan menjadikan bangunan ini tampak sangat indah juga memesona. Nuansa Eropa jelas terlihat pada lampu-lampu hias, lemari, pintu dan ornamen lainnya yang ada di sana. Didominasi warna kuning yang merupakan warna kebesaran suku Melayu ini membuat Istana Maimun terlihat lebih mewah dan bercahaya. Bahkan nuansa timur tengah pun tidak ketinggalan menghiasi istana i

Ternyata Ini Deretan Tokoh Sastrawan Melegenda yang Berasal dari Sumatera Utara

Ternyata ada beberapa deretan para Sastrawan hebat dan melegenda yang lahir atau pun berasal dari Sumatra Utara, loh.  Pasti bangga dong bagi kalian termasuk saya yang juga lahir di pulau ini, apalagi bagi penduduk aslinya. Para Sastrawan yang saya tulis di sini,  kebanyakan memang dari angkatan pujangga baru .  Jadi ceritanya, kelompok sastrawan itu dibagi-bagi sesuai angkatannya.  Mulai dari angkatan balai pustaka sampai pada angkatan pujangga baru dan seterusnya. Langsung saja, yuk! 1. Sutan Takdir Alisyahbana Pic by Wikipedia Nama beliau biasa disingkat menjadi STA. STA ini lahir pada tanggal 11 Februari 1908 di Mandailing Natal, Tapanuli, Sumatera Utara.  Sang sastrawan angkatan pujangga baru ini juga pernah mengeyam pendidikan di HIS, HKS Bandung,dan juga belajar di Hoofdaste, namun sayangnya tidak lulus.  Selain itu STA juga belajar bahasa umum, kebudayaan Asia dan filsafat pada Sekolah Tinggi Kesusastraan.  Di Balai Pustaka, ia pernah menjabat sebagai Redaktur majala

Primadona Kuliner Enak dan Murah Saat Ramadhan di Kota Medan

Medan adalah salah satu kota kuliner dengan sejuta rasanya. Percampuran dari banyak suku di Medan membuat cita rasa masakan Medan terasa sangat komplek. Medan juga dikenal dengan kuliner-kulinernya yang murah namun enaknya tidak mau kalah. Apalagi di bulan Ramadhan seperti ini, akan semakin meningkatkan jumlah penjual makanan di sekitaran kota Medan. Lalu apa sih yang menjadi menu andalan murah meriah dan enak selama ramadhan di kota Medan? 1. Anyang Pakis Makanan yang katanya khas Melayu satu ini selalu menjadi dominan salah satu kuliner yang paling banyak dijual. Karena penikmatnya biasanya akan meningkat saat ramadhan. Anyang pakis itu campuran dari sayuran pakis yang biasa tumbuh merambat bebas di hutan, toge rebus dan kelapa parut yang sudah diolah pakai berbagai bumbu mirip seperti olahan urap. Sebenarnya campuran sayur di anyang itu lebih banyak lagi. Tapi nyatanya sudah termodif masyarakat  Medan hingga kini sayuran yang sering dicampur adalah pakis, toge

Hari Blogger Nasional; Momen Evaluasi Diri Selama Nge-Blog

Akhirnya momen yang paling dinanti datang juga. Selamat Hari Blogger Nasional.  Tanggal 27 Oktober adalah hari yang ditetapkan sebagai Hari Blogger Nasional di momen terindah saat acara pertemuan Blogger tingkat nasional atau pesta Blogger  di tahun 2007 silam oleh bapak Muhammad Nuh yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika RI pada saat itu. ( tirto.id ) Apa harapanmu di hari ini untuk dirimu dan para blogger lainnya di Indonesia? Kalau saya, semoga kita semua tetap konsisten menebar kebaikan dan manfaat lewat tulisan dan aksi melalui media blog ataupun lainnya . Meski sampai sekarang saya sendiri belum maksimal dalam pengaplikasiannya. Semoga tak berhenti berusaha. Aamiin . Flashback beberapa tahun yang lalu sejak nge-blog tahun 2013. Awal mengenal blog karena ingin menulis di blog seperti orang-orang pada saat itu. Contohnya bang Raditya Dika , sang inspirator "secara tidak langsung" hingga akhirnya membuat saya bertekad harus  mempunyai blog juga. Makasih

Puisi ~ Bersemilah Hati

Libur pagi seakan memberi warna baru Sepasang hati menghantam rindu Siap-siap menyatu padu.. Siapa sangka hari ini bisa bertemu.. Dua bulan berlalu dalam tunggu Tiada risau namun lara menggebuh Ingin bertemu menawan pilu Dinda semakin tak sabar menunggu Hari ini tiba libur para tentara Dinda membuat rencana  Mempersiapkan cinta dan suka cita Mempersiapkan waktu untuk bertamasya, libur satu hari saja Silau matahari pagi pertanda akan berakhir sepi Walau sebentar, patut untuk dinikmati Seperti pagi ini Hati pun terasa manis penuh puisi Kau datang dengan senyum gagah namun merindu Lewat angin pagi kau sampaikan tatapan senja namun kaku Langkah melewati taman seribu bunga Aku berdiri mencoba melawan egois ingin berlari memeluk Namun sungguh aku tak mampu Buah dan snack sudah tersedia Tikar warna warni sudah tergelar Duduklah kasih Aku ingin pagi, siang, sore, malam ini hanya kita yang miliki.. Tak apa ya? Kan esok kau akan pergi kembali .. Photo by